Kamis, 07 Juni 2012

MIRROR (Salah satu cerita untuk komik gue)


Di pagi yang cerah ada sepasanga anak laki-laki bernama Reno dan Rino yang sedang berangkat ke sekolah dengan sepeda. Mereka cukup santai seolah tak akan terjadi apa-apa, tapi Reno  menyadari ada hal yang aneh dan ternyata mereka sudah telat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah mereka sangat bingung karna pintu gerbangnya terbuka padahal saat itu sudah waktunya untuk di tutup. Mereka pun tak ingin kehiangan kesempatan dengan masuk ke gerbang itu, tapi tetap saja tingkahnya terpengok oleh seorang guru BP bernama pak Adi. Akhirnya hukuman pun di jatuhkan tapi hanya kepada Rino. Rino di hukum mengepel wc cowok. Reno yang tidak di hukum sangat heran dan ingin mengetahui alasannya. Pak Adi tetap tidak ingin memberikan Reno hukuman tapi Reno tak kalah keras kepala. Singkatnya karna pak Adi cape meladeni Reno akhirnya Reno di beri hukuman. 

Mereka pun melakukan tugas masing-masing, Rino harus membersihkan wc, sedangkan Reno harus mengantarka copian materi untuk guru yang saat itu sedang mengajar di lantai 2. Begitu selesai mengantarkan materi, Reno terjatuh dari tangga tepat di depan seorang gadis bernama Wina. Reno pun langsung di bawa ke UKS, kebetulan sekali Wina adalah seorang anggota PMR sehingga langsung menolong Reno. Di sana Wina terkejut saat sedang mengobatinya karna Reno memakai kaki palsu.
Selama ini Reno selalu merahasiakan hal ini karna malu dan takut di ejek teman-temannya. Begitu Rino mengetahui hal itu ia pun langsung memarahi Reno karna tidak hati-hati dan saat itu juga mereka tidak pulang bersama karna tidak biasanya Rino memilih ikut ekskul Basket sehingga Reno harus pulang dengan Wina.

Sore harinya sesampainya Rino di rumah ia langsung di suruh ibunya ke pasar menjemput Reno yang sedang belanja ternyata di pasar Reno kejambret sehingga mengundang banyak orang-orang di situ heboh serta membuat Rino malu.
Sejak saat itu hampir setiap saat Rino harus mengawasi Reno dimanapun. Sampai-sampai membuatnya kesal dan mengatakan hal yang selama ini Rino pendam. Rino malu bersaudara dengan Reno, harus mengawasinya setiap saat, sering sekali di buat jengkel dan berkata kalau Reno tak mau menerima diri sehingga merepotkan orang lain.

Reno pun membuang kaki palsunya tanpa sepengetahuan Rino dan Ibunya. Ia mulai sering memakai tongkat untuk berjalan dan memilih untuk pendiam dan kurang semangat seperti dulu serta sering murung.
Ketika menyebrang Reno tersandung dan tergeletak di tengah jalan. Kemudian dia di selamatkan oleh Rino sehingga Rino di bawa kerumah sakit tanpa di ketahui Reno.  Reno menyesal karna terlalu egois sehingga lupa kalau dia adalah kakak bagi Rino yang harus menjaganya. Untungnya Rino dapat di selamatkan dan Rino juga meminta maaf karna tak mengerti perasaan Reno.

Ternyata dulu ketika mereka kecil, Rino hampir tertabrak yang kemudian di selamatakan Reno sehingga membuatnya kehilangan kaki kanan serta ingatannya. Orang tuanya berkata kalau Reno cacat sejak lahir supaya ia bisa menerima keadaannya.