Di pagi yang cerah ada sepasanga
anak laki-laki bernama Reno dan Rino yang sedang berangkat ke sekolah dengan
sepeda. Mereka cukup santai seolah tak akan terjadi apa-apa, tapi Reno menyadari ada hal yang aneh dan ternyata
mereka sudah telat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah mereka
sangat bingung karna pintu gerbangnya terbuka padahal saat itu sudah waktunya
untuk di tutup. Mereka pun tak ingin kehiangan kesempatan dengan masuk ke
gerbang itu, tapi tetap saja tingkahnya terpengok oleh seorang guru BP bernama
pak Adi. Akhirnya hukuman pun di jatuhkan tapi hanya kepada Rino. Rino di hukum
mengepel wc cowok. Reno yang tidak di hukum sangat heran dan ingin mengetahui
alasannya. Pak Adi tetap tidak ingin memberikan Reno hukuman tapi Reno tak
kalah keras kepala. Singkatnya karna pak Adi cape meladeni Reno akhirnya Reno
di beri hukuman.
Mereka pun melakukan tugas
masing-masing, Rino harus membersihkan wc, sedangkan Reno harus mengantarka
copian materi untuk guru yang saat itu sedang mengajar di lantai 2. Begitu
selesai mengantarkan materi, Reno terjatuh dari tangga tepat di depan seorang
gadis bernama Wina. Reno pun langsung di bawa ke UKS, kebetulan sekali Wina
adalah seorang anggota PMR sehingga langsung menolong Reno. Di sana Wina
terkejut saat sedang mengobatinya karna Reno memakai kaki palsu.
Selama ini Reno selalu
merahasiakan hal ini karna malu dan takut di ejek teman-temannya. Begitu Rino
mengetahui hal itu ia pun langsung memarahi Reno karna tidak hati-hati dan saat
itu juga mereka tidak pulang bersama karna tidak biasanya Rino memilih ikut
ekskul Basket sehingga Reno harus pulang dengan Wina.
Sore harinya sesampainya Rino di
rumah ia langsung di suruh ibunya ke pasar menjemput Reno yang sedang belanja
ternyata di pasar Reno kejambret sehingga mengundang banyak orang-orang di situ
heboh serta membuat Rino malu.
Sejak saat itu hampir setiap saat
Rino harus mengawasi Reno dimanapun. Sampai-sampai membuatnya kesal dan
mengatakan hal yang selama ini Rino pendam. Rino malu bersaudara dengan Reno,
harus mengawasinya setiap saat, sering sekali di buat jengkel dan berkata kalau
Reno tak mau menerima diri sehingga merepotkan orang lain.
Reno pun membuang kaki palsunya
tanpa sepengetahuan Rino dan Ibunya. Ia mulai sering memakai tongkat untuk
berjalan dan memilih untuk pendiam dan kurang semangat seperti dulu serta
sering murung.
Ketika menyebrang Reno tersandung
dan tergeletak di tengah jalan. Kemudian dia di selamatkan oleh Rino sehingga
Rino di bawa kerumah sakit tanpa di ketahui Reno. Reno menyesal karna terlalu egois sehingga
lupa kalau dia adalah kakak bagi Rino yang harus menjaganya. Untungnya Rino
dapat di selamatkan dan Rino juga meminta maaf karna tak mengerti perasaan
Reno.
Ternyata dulu ketika mereka kecil,
Rino hampir tertabrak yang kemudian di selamatakan Reno sehingga membuatnya
kehilangan kaki kanan serta ingatannya. Orang tuanya berkata kalau Reno cacat
sejak lahir supaya ia bisa menerima keadaannya.